Memancing adalah bagian besar dari hidup saya sebagai seorang anak. Tumbuh di sebuah desa nelayan di pulau Trinidad, keluarga saya mencari nafkah sebagai nelayan dan menanamkan dalam diri saya hubungan yang mendalam dengan alam sejak usia dini. Dapat dikatakan, hubungan saya dengan alam dimulai di atas air. Sebagai seorang anak, saya dan saudara-saudara saya menghabiskan waktu di pantai dan tepian sungai pada saat istirahat sekolah untuk memancing, mencari makan, dan belajar. Itu bukan hanya rekreasi; itu adalah cara untuk bertahan hidup, dan sebagai hasilnya, saya selalu sangat menghormati laut.
Saya ingat pantai desa saya berjejer dengan perahu nelayan fiberglass warna-warni, diikat ke pohon kelapa, terombang-ambing di air saat air pasang. Para nelayan akan pergi berhari-hari untuk melaut, meninggalkan istri dan kerabat yang khawatir. Namun kekhawatiran hilang ketika kami mendapat sinyal bahwa perahu akan kembali, dan saat fajar, ketika mereka kembali, penduduk desa akan turun ke pantai dengan semangat membantu para nelayan menarik pukat. Itu adalah salah satu kegiatan favorit saya sebagai seorang anak, menghabiskan sepanjang hari dengan anak-anak desa lainnya, bermain di pantai, dan mengidentifikasi semua ikan dan makhluk laut yang ditarik dengan tangkapan pukat. Begitulah cara saya belajar tentang kehidupan di laut, jatuh cinta pada air, dan membangun hubungan dengan alam.
Sekarang, sebagai orang dewasa, memancing terus memberikan dampak positif dalam hidup saya dalam berbagai cara. Ketika saya berada di air dengan pancing di tangan saya, saya diingatkan untuk memperlambat dan terhubung dengan saat ini. Itu meditatif dan memelihara; itu memberi saya rasa memiliki yang dalam dan menginspirasi kreativitas saya. Hanya berada di air berfungsi sebagai istirahat kesehatan mental bagi saya, dan tidak masalah apakah saya menangkap ikan atau tidak.
Semangat saya untuk memancing telah mengilhami saya untuk terus mendorong representasi di atas air dan menggunakan suara dan modal sosial saya sebagai wanita kulit hitam dan pemancing untuk membantu mendobrak hambatan untuk masuk ke ruang yang didominasi pria kulit putih ini. Saya ingin menginspirasi komunitas saya dan mendorong orang kulit hitam, orang kulit berwarna lainnya, dan kelompok lain yang sering dikucilkan yang ingin terjun ke air untuk melakukannya. Airnya terbuka untuk semua orang, dan setiap orang berhak merasakan kedamaian dan ketenangan yang berasal dari berhubungan dengannya.
Saya senang untuk mengatakan bahwa memancing telah menjadi hal yang konstan dalam hidup saya, dan saya berterima kasih atas hubungan dengan alam dan kedamaian yang diberikannya kepada saya. Saya percaya bahwa memancing harus dapat diakses oleh semua orang, tanpa memandang ras atau jenis kelamin. Apakah itu memancing untuk bertahan hidup atau hanya untuk bersenang-senang, air memiliki kekuatan untuk menyembuhkan, menginspirasi, dan menghubungkan kita semua.
Kiat orang dalam untuk pemancing kulit hitam
Berikut adalah 4 tips bagi nelayan kulit hitam untuk membantu mereka membangun hubungan dengan alam melalui memancing:
1. Mulai dari yang kecil – Jika Anda baru memancing, mulailah dengan memancing di kolam atau danau setempat. Ini adalah cara yang bagus untuk membiasakan diri dengan peralatan dan teknik sebelum beralih ke perairan yang lebih besar.
2. Pelajari dasar-dasarnya – Sebelum Anda mulai memancing, pelajari dasar-dasar memancing seperti mengikat simpul, memasang kail, melempar, dan menggulung ikan.
3. Bergabung dengan komunitas nelayan – Bergabunglah dengan klub atau komunitas nelayan lokal untuk terhubung dengan pemancing atau nelayan kulit hitam lainnya. Ini adalah cara yang bagus untuk belajar dari pemancing berpengalaman lainnya dan untuk mendapatkan saran dan tip tentang cara memulai.
4. Hormati lingkungan – Memancing adalah tentang berhubungan dengan alam dan menjadi satu dengan alam di sekitar Anda.
Memancing adalah cara yang bagus untuk membangun hubungan dengan alam, dan tips ini dapat membantu nelayan kulit hitam untuk memulai. Ingatlah untuk bersabar, menghargai lingkungan, dan yang terpenting, bersenang-senanglah!